Rss

Minggu, 24 Januari 2016

Perjalanan Paranormal Ed Dan Lorraine Warren



  Film The Conjuring - Begitu selesai menonton film ini, admin anehdidunia.com langsung membuat artikel tentang film horor ini yang katanya berdasarkan atas kisah nyata. Film ini menitikberatkan tokoh pada Ed Warren dan isterinya Lorraine Warren yang merupakan pasangan penyelidik paranormal tersohor pada masa itu. Mereka selalu menangani kasus-kasus “tak masuk akal” yang terjadi di belahan dunia. Namun siapa sangka jika mereka akan terjebak dalam kasus paling mengerikan yang pernah mereka alami selama menjadi penyelidik paranormal. Dipanggil oleh keluarga Perron yang baru saja pindah ke sebuah rumah hasil pelelangan bank yang ternyata rumah tersebut mempunyai sejarah mistis yang panjang. Berawal dari teror suara hingga perlawanan terhadap diri sendiri yang kerasukan.


Disertai dengan efek yang sangat bagus juga pengambilan gambar yang sempurna, memang film ini adalah gabungan film Insidious dengan film Saw yang dikatakan film horor terbaik. Untuk selengkapnya silahkan sahabat anehdidunia.com menonton filmnya yang memang akan mampu membuat jantung anda seakan loncat dari tempatnya. Pastikan jantung anda selalu pada tempatnya ;)
Disini kami akan membicarakan seperti apa Perjalanan paranormal Ed dan istrinya Lorraine Warren dan tentu saja si boneka annabelle? berikut kisah nyatanya.
Kisah perjalanan Ed dan Lorraine Warren
Nama pasangan paranormal ini memang sudah tidak asing lagi, yaitu Ed dan Lorraine Warren. Edward Warren Miney yang lebih dikenal dengan panggilan Ed adalah seorang pensiunan US Navy yang ikut berperang pada Perang Dunia kedua. Dirinya juga merupakan seorang Polisi, yang pada akhirnya menekuni karier barunya sebagai seorang demonologist, yaitu orang yang mempelajari dan memahami dunia yang berhubungan dengan makhluk halus. Dirinya juga merupakan seorang penulis dan juga seorang pengajar.
Sedangkan sang istri, Lorraine Rita Warren merupakan seorang cenayang yang memiliki kemampuan untuk berhubungan langsung dengan makhluk halus. Bahkan dirinya bisa melihat masa lalu dan bisa menjadi perantara atau medium untuk berkomunikasi dengan para makhluk halus. Ed dan Lorraine saling bekerjasama dalam menangani kasus-kasus gaib yang mereka hadapi. Ed dengan analisisnya secara logika, sedangkan Lorraine dengan sisi-sisi supranaturalnya.
Perjalanan karier mereka dimulai pada tahun 1952, dimana mereka berdua mendirikan New England Society for Psychic Research, komunitas pemburu hantu pertama di New England yang amat sangat legendaris. Mereka juga menulis beberapa buku selama karier mereka sebagai demonologist berjalan, diantaranya adalah Graveyard: True Hauntings from an Old New England Cemetery, Satan's Harvest, dan Werewolf: A True Story of Demonic Possession yang menjadi favorit para pecinta hal-hal supranatural dari berbagai penjuru dunia.
Buku-buku tersebut merupakan hasil dari investigasi mereka sendiri yang dikabarkan telah menangani lebih dari 10.000 kasus selama kariernya, termasuk kasus menyeramkan paling terkenal, yaitu kasus di Amityville yang mendunia.
Kesuksesan pasangan ini tidak jauh dari kritik dari masyarakat, contohnya terdapat pada kasus yang terjadi di Amityville. Banyak pihak yang mengatakan bahwa isi dari buku mereka yang menceritakan kejadian tersebut terlalu mengada-ada, bahkan ada yang mengatakan bahwa itu adalah hasil inspirasi dari sebotol anggur dan obat-obatan terlarang. Dengan kata lain, ada pihak yang menganggap cerita Ed adalah sebuah fiksi yang dia tulis dalam keadaan mabuk.
The Warrens juga melatih beberapa paranormal untuk membantu mereka dalam melakukan investigasi serta mediumisasi, sebut saja Deave Considine, Lou Gentile, dan juga keponakan mereka, John Zaffis. Lorraine dibantu banyak oleh mereka sejak Ed meninggal pada tahun 2006 silam. Lorraine mengatakan bahwa Ed menginginkan dirinya untuk tetap menjalankan karier ini, dan Lorraine bertahan sebagai seorang demonologist demi mendiang suaminya yang sangat dia cintai.
Beberapa film dari kasus mereka juga diproduksi dengan label based on true story. Film-film yang cukup menceritakan mengenai kasus mereka seperti The Amityville Horror banyak mendapat kritik, walaupun film tersebut juga menjadi film yang banyak diminati oleh para penonton dari penjuru dunia.
Berbeda dengan The Conjuring yang menceritakan mereka secara langsung, yang malah mendapat berbagai apresiasi dan sanjungan dari berbagai pihak yang melihat perjuangan mereka dalam menangani kasus di rumah keluarga Perron tersebut. Sahabat anehdidunia.com rumah tersebut aslinya adalah rumah yang dibangun pada sekitar abad ke-18 tempat Roger dan Carolyn Perron dan lima anak perempuannya tinggal. Keluarga itu dikabarkan sangat ketakutan dan dirasuki ketika tinggal di tempat itu. Keluarga Perron tinggal di rumah itu pada tahun 1971 sampai tahun 1980. Menurut anak tertua Perron, Andrea Perron yang kini berusia 54 tahun, rumah tersebut aslinya memiliki 14 kamar, dan memang sering diganggu oleh setan setan. Baca disini Kejadian Kisah Nyata Dalam Film The Conjuring

Ed dan Lorraine Warren juga membuka sebuah museum bernama Occult Museum, yang berisikan berbagai barang antik yang menjadi medium atau perantara bagi para makhluk halus untuk menunjukkan eksistensi mereka. Anda masih ingat boneka Annabelle yang terdapat dalam film The Conjuring? Ya, boneka tersebut memang benar-benar ada dan mengganggu anak mereka saat mereka tengah menangani kasus keluarga Perron di Harrisville, Rhode Island.
Boneka Annabelle sendiri sebetulnya berbentuk sebuah boneka lucu dengan ukuran yang cukup besar. Bentuk Annabelle sebenarnya tidak seseram yang ada di film The Conjuring. Bentuk boneka ini sengaja dirubah untuk menunjang rasa takut penonton yang tengah histeris saat menonton film ini. Adapun kisah nyata dari boneka Annabelle itu antara lain
1. Bisa bergerak sendiri
Annabelle dibeli oleh Carolyn Perron untuk putrinya Donna di tahun 1970. Donna sudah menjadi mahasiswi saat itu dan tinggal bersama dengan teman sekamarnya, Angie. Tak ada yang aneh dari Annabelle saat itu. Seiring berjalannya waktu mereka berdua menyadari bahwa boneka mereka dapat bergerak sendiri meski hanya dalam gerakan kecil, seperti berubah pose saja. Semakin lama gerakannya makin jelas dan bahkan pada suatu saat mereka menemukan boneka tersebut pindah tempat dari tempat tidur dan menemukan boneka tersebut duduk di kursi padahal pintu kamarnya terkunci.
2. Tulisan di perkamen
Teman Donna yang bernama Lou mengaku membenci boneka tersebut. Ia yakin ada yang aneh dengan boneka tersebut, akan tetapi pendapatnya tersebut tidak dipercaya Donna dan Angie.
Akan tetapi Annabelle makin menunjukkan keanehan. Pada saat-saat tertentu di sebelahnya tergeletak kertas perkamen yang berisi tulisan kurang jelas. Jika dibaca tulisan tersebut berbunyi "Tolong kami" atau "tolong Lou". Tidak ada satu pun penghuni rumah yang menyimpan perkamen, lantas kertas itu berasal dari mana?
3. Berlumur darah
Donna suatu saat menemukan Annabelle terbaring di tempat tidurnya dengan tangannya berlumuranbelle terbaring di tempat tidurnya dengan tangannya berlumuran darah. Ia pun langsung memutuskan untuk membawa boneka tersebut ke paranormal. Dari situ diketahui bahwa boneka tersebut dirasuki oleh roh gadis bernama Annabelle Higgins yang meninggal di tempat tersebut sebelum apartemen tersebut dibangun. Diungkapkan oleh sang paranormal bahwa roh Annabelle ingin tinggal bersama mereka sehingga ia merasuki boneka tersebut.
Keduanya yang memang penyayang dan juga kuliah di jurusan keperawatan pun memutuskan untuk membiarkan roh tersebut tinggal di boneka. Itulah awal mula petaka yang terjadi.
4. Kontak fisik
Saat Donna dan Angie keluar rumah, mereka dihubungi tentangga mereka bahwa ada suara aneh di dalam kamar. Menyangka bahwa kamar mereka telah dimasuki maling, mereka meminta bantuan dari Lou.
Lou yang mendatangi apartemen Donna lantas menguping dari luar dan benar-benar mendengar ada yang berisik di dalam kamar. Saat pintu dibuka, ternyata tak ada orang di dalam. Yang ada hanya Annabelle duduk di pojok ruangan. Saat hendak mengambil boneka tersebut, ia merasa ada yang berdiri di belakangnya.
5. Tak segan mencelakakan orang
Seorang pendeta akhirnya melakukan prosesi pengusuran setan pada boneka tersebut. Pasangan Warrens pun memutuskan untuk menyimpan boneka tersebut. Mereka memasukkannya dalam tas dan bersiap melakukan perjalanan jauh pulang ke rumah mereka.
Ed sengaja menghindari jalan tol untuk berjaga-jaga barangkali setan Annabelle mencelakakan mereka di perjalanan. Benar dugaan mereka, di sepanjang perjalanan mesin mereka beberapa kali ngadat dan kemudi serta remnya bermasalah. Ed akhirnya menyiram Annabelle dengan air suci. Perjalanan mereka pun lancar setelah itu, meski untuk beberapa waktu saja.
6. Tetap mengganggu
Boneka tersebut nyatanya masih tetap menggangu Ed dan Lorainne meski sudah sering mereka siram dengan air suci. Tak jarang posisi boneka tersebut berpindah atau bahkan pernah boneka tersebut terlihat melayang di atas meja. Merasa bahwa boneka tersebut membikin gara-gara, Ed Warrens memanggil pendeta Katolik untuk mengusir roh jahat dari boneka tersebut. Sayangnya hal tersebut tak berhasil. Mobil pendeta tersebut menabrak karena remnya blong. Pendeta tersebut untungnya bertahan hidup.
7. Dikurung di kotak kaca
Pasangan Warren akhirnya membuat kotak kaca untuk "mengurung"Annabelle. Boneka setan tersebut tetap berada di sana hingga saat ini. Paling tidak, kotak kaca tersebut membuatnya tak bisa berkeliling rumah lagi. Hanya saja, setan yang merasukinya masih ada di dalam sana dan menunggu waktu untuk bisa bebas kembali.
Mengerikan bukan? silahkan menonton filmnya dan ingatkan bahwa kejadian di film itu memang benar benar nyata yang akan menambah suasana horor di bioskop tempat anda menontonnya ;)
Sumber: http://www.anehdidunia.com/2013/08/perjalanan-paranormal-ed-dan-lorraine.html

Senin, 11 Januari 2016

Kisah Nyata The Exorcism of Emily Rose


The Exorcism of Emily Rose
Pendahuluan
Pada bagian akhir posting ini juragan sekalian dapat men-download audio dalam format Mp3. Sebelum men-download sangat disarankan membaca terlebih dahulu posting ini dari awal sampai habis dan memastikan diri juragan memiliki keberanian untuk mendengarkannya. Sangat tidak disarankan bagi anak-anak dan bagi yang memiliki ketakutan terhadap hal-hal gaib.
Banyak film yang diambil dari kisah nyata dan menjadi box office di Amerika. Tapi dari semua kisah nyata yang diangkat ke layar lebar, ada satu film yang menjadi box office nomor satu sepanjang masa di Amerika, judulnya "The Exorcism Of Emily Rose".

Tapi, bukan masalah filmnya yang akan gw bahas, tapi kisah nyata dibalik dahsyatnya film tersebut.

Anneliese Michel, Si Cantik Pintar dan Malang
Emily Rose yang sebenarnya bernama Anneliese Michel. Seorang gadis muda cantik (anda bisa melihat betapa cantiknya gadis muda tersebut pada gambar dibawah) yang sedang mengejar karir sebagai pengajar ahli dibidang pendidikan dasar. Ia lahir pada tanggal 21 September 1952 di sebuah desa kecil di Bavaria, Jerman. Ayahnya membuka jasa penggergajian kayu dan mendidik si cantik Anneliese untuk menjadi seorang Katolik yang taat. Anneliese melalui masa kecilnya dengan normal seperti anak-anak kecil lainnya dan kemudian tumbuh menjadi seroang gadis yang begitu taat akan ajaran Katoliknya.
 

 



Pada usia 17 tahun, kehidupan Anneliese berubah menjadi sebuah mimpi buruk bagi dirinya, keluarganya dan siapa saja yang mengetahui dan mendengar kisah hidupnya. Ia mulai mengalami serangan tak lazim pada tubuhnya sepanjang malam. Ia melukiskan bahwa serangan itu berupa gejala-gejala kelumpuhan dan berlanjut dengan seperti ada beban berat yang menekan dadanya. Saat serang itu terjadi tubuhnya menjadi kaku dan sama sekali tidak dapat bergerak dan juga berbicara.

Dakter yang memeriksanya berhipotesa bahwa Anneliese menderita serangan ayan biasa dan dapat disembuhkan. Tapi serangan itu terus berlanjut sampai Anneliese harus menghabiskan hampir satu tahun di rumah sakit jiwa di Mittleberg, Jerman.Dan selama tinggal di rumah sakit tersebut, Anneliese mulai melihat penampakkan wajah-wajah iblis menyeramkan, Terutama setiap kali ia melakukan do'a harian. Ia pun mendengarkan bisikan-bisakan yang mengatakan bahwa ia adalah seorang terkutuk. Mendengar hal-hal yang diceritakan Anneliese, Dokter memberinya obat-obatan yang dirasa ampuh untuk menurunkan tingkat stressnya. Yang terjadi malah sebaliknya, Anneliese makin bertambah frustasi karena obat-obatan tersebut sama sekali tidak berpengaruh bagi dirinya. Penampakan demi penampakan yang disertai bisikan-bisikan itu semakin menjadi dan semain membuatnya tertekan luar biasa.

Akhirnya karena tidak mengalami perkembangan, Anneliese kembali kerumahnya dan meneruskan sekolahnya sampai kemudian ia tamat pendidikan tinggi dengan prestasi yang mengagumkan pada tahun 1970. Ia kemudian pindah ke kota besar untuk melanjutkan penddidikannya di Universitas Wurzburg. Tahun 1973 ia diwisuda dengan predikat yang mengagumkan. Bukti nyata dari Anneliese yang tidak hanya cantik tapi juga pintar, selama dalam tekanan dari penampakan dan suara-suara yang selalu menghantuinya dan menyakitinya secara fisik, Anneliese tetap bisa menyelesaikan sekolahnya dengan predikat luar biasa.

Menyadari bahwa obat-obatan sama sekali tidak menolong dirinya, gangguan-gangguan tersebut diyakini sebagai fenomena kerasukan. Ia merasa ada iblis didalam dirinya yang semakin hari semakin muncul keluar dan mengantui dirinya. Untuk itu ia meminta Gereja untuk melakukan ritual pengusiran hantu dari dalam tubuhnya, Exorcism. Tapi bukannya menolong, gereja malah menolaknya dan menyuruh gadis yang sudah terkenal akan keimanan Katoliknya ini untuk lebih beriman lagi. Entah mengapa gereja menganggapnya masih kurang beriman. Orang-orang dilingkungannya mengatakan bahwa Anneliese adalah seorang biarawati yang tidak hidup didalam biara.



Gangguan yang menurut dokter adalah penyakit biasa tersebut semakin bertambah parah, ia mulai melukai tubuhnya sendiri, menggigit anggota keluarganya sendiri, memakan lalat, batu bara, laba-laba dan bahkan menggigit kepala burung yang sudah mati. Ia juga mulai sering menyobek pakaiannya sendiri dan menggonggong seperti anjing. Parahnya lagi, terkadang ia juga kencing dilantai dan menjilati air kencingnya sendiri. Ia tidak lagi tidur diatas kasurnya, ia lebih menyukai tidur diatas lantai batunya yang dingin sambil berdo'a memohon pengampunan dosa yang sama sekali ia tidak mengerti dosa apa yang menyebabkan ia sampai harus dihukum seperti itu. Dan kemudian, Tubuh Anneliese seakan didiami oleh dua ruh, ruh Anneliese itu sendiri dan ruh iblis yang keluar saling bergantian.

Setelah lima tahun hal mengerikan tersebut berjalan, orang tua Anneliese berkeliling memohon kesetiap pendeta untuk melakukan ritual pengusian hantu kepada putrinya disamping mereka juga memohon kesetiap dokter untuk melanjutkan pengobatan dan penelitian terhadap penyakit mengerikan yang diderita putri tercintanya. Orang tua Anneliese telah mengusahakan segala sesuatunya, baik itu secara spiritual maupun ilmiah.

Gereja kemudian mengajukan beberapa syarat sebelum mereka setuju untuk melakukan Exorcism (ritual pengusiran hantu), yaitu dengan mengadakan ritual pendahuluan sebelum exorcism pada Anneliese dilakukan. Ritual tersebut adalah mengadakan pengujian pada Anneliese untuk memastikan bahwa ia memang kerasukan. Diantara penelitian itu adalah dengan menggunakan kekuatan supranatural, penggunaan bahasa-bahasa asing dan juga

penggunaan berbagai simbol agama.



  *Ketika Anneliese memegang kendali atas tubuhnya

 Tahun 1975, Gereja menyatakan bahwa Anneliese memang kerasukan setan.

Ternyata....,
Tidak hanya satu iblis yang merasuki Anneliese. Masing-masing iblis mengaku sebagai Hitler, Cain, Kaisar Nero, Judas, Legion, Belial dan Lucifer. Kedua nama yang disebutkan terakhir adalah nama Iblis dalam tradisi kristen. Anneliese, ketika ia tidak sadar, ia berbicara dengan penuh amarah dan geraman yang mengerikan dengan suara iblis dalam tradisi kristen. Ia juga berbicara dengan bahasa-bahasa asing yang kemudian diketahui bahwa bahasa-bahasa itu adalah bahasa-bahasa yang dipakai oleh tokoh-tokoh yang merasuki Anneliese. Bahkan beberapa bahasa yang terdengar kemudian oleh ahli sejarah diketahui sebagai bahasa yang sudah punah lebih dari 1500 tahun yang lalu. Bahasa-bahasa yang sama sekali tidak mungkin diketahui dan dikuasai Anneliese yang malang.
  

 

*Ketika "Mereka" memegang kendali atas
tubuh Anneliese
:  

Kesehatan fisik Anneliese menurun secara drastis. Selama sepuluh bulan ritual exorcism tersebut ia sering menolak makanan karena menurutnya iblis-iblis tersebut tak pernah membiarkannya makan. Tempurung lutunya pun mengalami beberapa keretakan akibat tidak kurang dari 600 kali Anneliese malang harus berlutut dan bangun selama ritual exorcism tersebut.
Ketika sadar dan tubuhnya kembali dikuasai oleh Anneliese, ia menulis surat pada para pendeta yang melakukan ritual exorcism tersebut. Di surat itu ia berkata bahwa Perawan Suci Maria telah mendatanginya dan memberinya dua pilihan: Pertama adalah kebebasan segera dan total dirinya dari para iblis yang berada didalam tubuhnya atau membiarkan terus kesurupannya untuk memberikan kabar kepada dunia kekuatan iblis yang sesungguhnya.
Pilihan pertama tidak lain adalah kematian. Dengan kematian ini ia tidak perlu lagi mengalami semua siksaan tersebut. Dan ia akan meninggalkan dunia dengan tenang sebagai seorang Katolik yang beriman. Pilihan kedua ia tetap dalam kerasukannya dan siksaan yang tidak ada habisnya dari iblis-iblis tersebut untuk dijadikan pelajaran bagi dunia bahwa iblis memang ada dan memiliki kekuatan yang mengerikan.
Si cantik Anneliese memang tidak hanya pandai tapi juga beriman dan begitu memikirkan orang lain dengan tidak mempedulikan penderitaan dirinya. Ia memilih untuk terus hidup dan menjadikannya dirinya sebagai pelajaran bagi seluruh umat manusia mengenai keberadaan dan kekuatan iblis dengan membiarkan dirinya tersiksa. Ia memutuskan untuk menghentikan ritual exorcism tersebut, sekali lagi, dengan tujuan untuk mengabarkan dunia tentang keberadaan iblis dan kekuatan gelapnya dengan membiarkan dirinya tersiksa. Dan setelah keputusna itu diambil ia meramalkan waktu kematian dirinya.

*Sicantik yang malang
beberapa saat sebelum ia wafat

Tengah malam, 1 Juli 1976, hari dan jam yang sama dengan yang Anneliese ramalkan mengenai kematian dirinya, ia memejamkan mata dengan tersenyum dan nampak tertidur dengan penuh kebahagiaan. Sinar wajahnya yang sudah tidak lagi cantik dibalik tubuhnya yang kurus kering dan rusak tersebut kembali bersinar. Anneliese tertidur denga penuh kedamaian dan kebahagian tanpa pernah bangun kembali.
 

file audio waktu exorcism terjadi: http://www.mediafire.com/?iyjdm22ag1g#2